Selasa, 12 April 2011

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 249.000 Orang Belum Tersentuh

Bagaimana Nasib pendidikan anak yang berkebutuhan khusus?

 

 

SOLO—Data dari Dinas Pendidikan Luar Biasa Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia mencapai sebanyak 324.000 orang. Dari 324.000 ABK, baru 75.000 anak yang sudah tersentuh, sedangkan sisanya sebanyak 249.000 belum tersentuh pendidikan. Demikian disampaikan Direktur Pembinaan Pendidikan Luar Biasa Kementrian Pendidikan Nasional, Ekodjatmiko Sukarso di Solo, Selasa (2/3).
Ia mengeluhkan terkait perhatian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang masih minim. ”Saya harapkan perhatian kepada ABK benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Kami butuh dukungan dari pemerintah pusat dan semua kalangan masyarakat untuk menempatkan kelayakan posisi ABK,” kata Ekodjatmiko kepada Joglosemar di sela-sela Workshop Peserta Kegiatan Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010, di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Selasa (2/3), Ekodjatmiko menambahkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 70 tahun 2009, tidak diperbolehkan adanya diskriminasi bagi ABK terkait masalah pendidikan.
Menyayangkan sesuai data yang ada, jumlah ABK di Indonesia mencapai 324.000 ABK di Indonesia, dari jumlah tersebut hanya sekitar 75.000 anak yang beruntung bisa bersekolah. Untuk itu, perlunya dukungan dari sebuah asosiasi masyarakat untuk mem-backup penyelenggaraan PLB. ”Kami sangat menyayangkan masih adanya persoalan dipersulitnya ABK untuk mengikuti program pendidikan di sekolah umum. Padahal aturan resmi di UUD tidak diperkenankan adanya pilih kasih calon siswa baru di sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan banyak kasus ABK yang masuk kategori bidang tunadaksa dan tunagrahita, namun pola pikirnya masih seperti anak pada umumnya. Ini yang menjadi salah satu acuan bagi dinas terkait pendidikan luar biasa (PLB), untuk tetap memperjuangkan nasib ABK agar jangan sampai berhenti menuntut ilmu. ”Banyak sekali sebenarnya jika kami mau memperlebar masalah PLB ini. Kami hanya ingin mengetuk kesadaran, karena mereka itu semua sama dengan yang lain, sama makhluk ciptaan Tuhan.
Sumber:

http://harianjoglosemar.com/berita /anak -berkebutuhan-khusus-249000-orang-belum-tersentuh-10611.html

2 komentar:

  1. semua anak baik yang secara fisik dan mental dan anak yang normal berhak mendapat pendidikan tanpa memandang status sosial,jgn pernah membeda2kan porsi pendidikan dan belajar seorang anak........

    BalasHapus
  2. salam kenal,nama saya eni.saya mau menawarkan produk makanan untuk anak anak kusus ini,namanya WINMETA dari beras coklat,jika berminat hub saya ya 08158244179,tq

    BalasHapus