Selasa, 22 Februari 2011

Pembelajaran Regulasi Diri

   Pembelajaran Regulasi diri adalah memunculkan dan memonitor sendiri pemikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan ini bis jadi berupa tujuan akademik yaitu  meningkatkan pemahaman dalam membaca, menjadi penulis yang baik,belajar perkalian,mengjukan pertanyaan yang relevan, atau tujuan sosioemosional (mengontrol kemarahan,belajar akrab dengan teman sebaya) .

      Apakah karakteristik dari pelajar regulasi diri ini? Pelajar regulasi diri :
1. Bertujuan memperluas pengetahuan dan menjaga motivasi
2.  Menyadari keadaan emosi mereka dan punya strategi untuk mengelola emosinya
3. Secara periodik memonitor kemajuan kearah tujuannya.
4. Menyesuaikan atau memperbaiki strategi berdasarkan kemajuan yang mereka buat
5. Mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan adaptasi yang diperlukan
      Para peneliti telah menemukan bahwa murid berprestasi tinggi sering sekali merupakan pelajar yang dapat mengatur dirinya sendiri. Misalnya dibandingkan dengan murid yang berprestasi rendah, murid yang berprestasi tinggi tujuan hidupnya lebih spesifik,menggunakan lebih banyak strategi belajar, memonitor sendiri proses belajar mereka dan lebih sistematis mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.

PERTANYAAN:

Saya cukup tertarik dengan bahan yang ini karena ada kata regulasi?
Apakah regulasi itu dan mengapa ada kalimat anak yang berprestasi rendah?Bukan kah jika berprestasi itu adalah kata yang hanya buat anak -anak cerdas?

JAWABAN ATAU ASUMSI :
Saya menganggap regulasi adalah menampilkan sendiri sesuatu. Disini yang dikatakan sesuatu adalah proses kita berpikir dan memonitor segala isi dari pemikiran. Misalnya memahami sesuatu.
Kemudian anak dengan prestasi rendah, artinya prestasi si anak jauh dibawah rata-rata. Hal ini lah yang memunculkan konsep anak dalam tanda kutip berkualitas rendah. Dia berprestasi tapi dia belum sampai titik yang dikatakan prestasi atau prestasinya belum kelihatan. Jangan sepele kepada anak yang belum bisa meraih prestasi karena apabila si anak sewaktu-waktu disodorkan motivasi maka bukan hal yang tak mungkin si anak menjadi berprestasi.

Wassalam ^_^

Rabu, 16 Februari 2011

Ternyata Keren Abiez ya Kerja sambil Belajar dibalik Layar itu???

      Ibu dosen ngasih surprise pas semalam di kelas psi kologi pendidikan. Wah saya gak ngebayangin surprise apa yah kira -kira yang ibu dosen kasih.? Wahh ternyata film animasi '' Ipin  & Upin. Keren baget loh..!! Serius
Film ini menceritakan  tentang  bagamana sih orang -orang yang belajar dan bekerja dibalik layar tersebut?
     Sejauh ini kan kita gak pernah tahu kalau rasanya sangat menyenangkan ,belajar dan bekerja secara berkelompok dibalik layar. Film ini mengajarkan saya banyak proses diantaranya proses mengenal, mengetahui,bersosialisasi, bekerjasama,berpendapat , solidaritas dll deh....hehe
     Banyak sekali manfaat yang saya dapat, selain ceritanya yang terkesan humoris film ini saya nilai memiliki karakter yang efisien dan secara sadar telah mengajarkan saya banyak pembelajaran yang efektif melalui media media yang ditampilkan seperti, layar, latar, screen saver,kamera dll.
     Pokoknya saya merasa puas dan kagum dengan film kartun ini, semuanya up to date, tapi saya ingin sejauh ini kita lah yang mengekspresikan diri untuk tampil luar biasa dari mereka. Kita harus berkarya dan menunjukkan bakat serta potensi kita. Mulailah jadi dirimu sendiri dengan begitu kamu akan mudah paham dan percaya bahwa kamu adalah salah satu orang yang dilahirkan untuk menjadi seorang yang aktif dalam belajar dan bekerja.


Wass.....
Take Care..................

Selasa, 15 Februari 2011

Perencanaan Dan Instruksi Pelajaran ''TEACHER-CENTERED''

Assalamualaikum.....
Ibu dosen dan teman-teman ini blog ke 6 mufti kalau mufti gak salah.
Please diberi komentar dan kritik donk supaya lebih bagus lagi.............OKey !!


Ada 3 alat umum disekolah yang berguna dalam perencanaan teacher centered adalah menciptakan sasaran behavioural, menganalisis tugas, dan menyusun takonomi / klasifikasi instruksional.

1. Menciptakan sasaran behavioural ( Behavioural Objectives)
Artinya, pernyataan tentang perubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi di kinerja murid. Ada 3 sasaran penting yaitu :
a. Perilaku murid : fokus pada apa yang akan dipelajari atau dilakukan murid
b. Kondisi dimana prilaku terjadi :menyatakan bagaimana perilaku akan dievaluasi atau di tes
c. Kriteria Kinerja ; menentukan level kinerja yang akan diterima

2. Menganalisis tugas
Artinya analisa tugas difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen2.

3. Menyusun taksonomi instruksional
Artinya pengklasifikasian sasaran pendidikan menjadi 3 domain yaitu : kognitif,afektif dan psikomotor

a. Kognitif meliputi : pengetahuan, pemahaman,aplikasi analisa,sintesis, dan evaluasi
b. Afektif meliputi :  penerimaan, respons,menghargai, pengorganisasian,dan menghargai karakterisasi
c. Psikomotor meliputi : gerak refleks, gerak fundamental,kemampuan perseptual,kemampuan fisik,gerakan terlatih, dan perilaku non-dikusif.


Pertanyaan:
1.) Menganalisis tugas difokuskanpada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari melalui 3 komponen. Disini, komponen yang dimaksudkan apa sebenarnya?Karena kurang ada titik jelas yang menjelaskan.

Asumsi sementara : Mungkin komponen yang dimaksudkan adalah komponen keahlian atau konsep yang diperlikan murid untuk mempelajari tugas.


2.) Dalam menyusun taksonomi instruksional, ada 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Yang kurang jelas sekali,di psikomotor, yang menyebutkan adanya kemampuan perseptual dan perilaku nondikusif. Maksud dari kemampuan perseptual dan perilaku non dikusif itu apa yah?

Asumsi (1) : Mungkin lebih ditonjolkan pada indera, misalnya murid melihat menggunakan mikroskop dan mendengarkan instruksi atau cara menggunakannya.

Asumsi (2) : Perilaku non dikusif mungkin ebih diarahkan pada ara berkomunikasi lewat perasaan dan emosi ,melalui gerak tubuh. Misalnya murid melakukan pantonim atau tarian untuk mengkomunikasikan musik.

Sekian saja posting saya, lebih dan kurangnya saya mohon dimaafkan....

Daftar pustaka:

Weiler, J. 1998. Succes for all. ERIC/CUE Diges No 139
Vygotsky, L.S. 1962. Thoughout & Languange Cambridge, MA : MLT Press

Senin, 14 Februari 2011

Belajar Melalui Blog dan Email

Sastri Dalila (10-002)
Mufti Fadhilah (10-004)
Buana Syahputra Utama (10-110)


Dewasa ini internet bukanlah sesuatu yang asing bagi semua orang,hampir setiap sekolah,kantor,perusahaan,lembaga-lembaga lainnya telah menggunakan internet untuk mendukung sarana dalam bertugas.



Sedangkan internet adalah Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Untuk selengkapnya tentang internet klik disini.

Dalam pembelajaran khususnya,internet berperan penting dalam mencari ilmu pengetahuan sebagai tambahan pembelajaran melalui buku.

Dan kini,para pelajar sudah selayaknya mengetahui dan mengaplikasikan internet.

Sebagai contoh penggunaan Blog dan Email.Selain sebagai sarana browsing,sarana lainnya dari internet ialah Social Networking yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.



Email (Surat elektronik) adalah Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).

Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.Dan ini adalah salah satu media elektronik yang yang beroperasi sebagai social networking.


Juga ada Blog sebagai situs yang dapat dibuat oleh para pengguna sebagai tambahan dalam mempelajari suatu bahan atau berbagi informasi yang ada.


Dan banyak manfaat dari penggunaan Blog tersebut,sebagai contoh seorang pengajar dapat memberikan bahan pelajaran atau tugas melalui Blog.
Sehingga dapat lebih mempermudah jalannya proses belajar mengajar,juga penggunaan email yang dapat memberikan informasi dengan cepat tanpa melakukan tatap muka.

Dari Blog juga seseorang dapat mengekplorisasikan pengetahuannya dan bagusnya,semua orang yang menggunakan internet dapat melihat hasil tulisan atau apapun itu,sehingga orang lain mendapatkan apa yang diinginkan seperti apabila ada yang ingin mencari tentang sebuah ilmu pengetahuan dan kebetulan yang dicari berkaitan dengan tulisan seseorang pemakai Blog,maka karyanya tersebut akan sangat membantu dalam pencariannya.

Selasa, 08 Februari 2011

Memilih dan Menggunakan Teknologi di Kelas

Ass..selamat malam semua??
ni posting aq yang diulang...semalam ada sedikit trouble sama ''Posting'' aq.
Jangan lupa diberi komentar dan saran ya..
Moga ini adalah ''Posting'' yg menyenangkan bagi siapapun yang membacanya.
Teknologi adalah bagian dari kelas. Ada cara untuk memilihnya diantaranya yaitu:
1. Pilih teknologi yang dapat membantu murid mengeksplorasi keaktifannya,menyusun dan merestrukturisasi informasi.Artinya pembelajaran akan meningkat apabila informasi yang diberikan dalam bentuk multimedia yang memicu merek untuk memilih,mengorganisir dan mengintegrasikan informasi visual maupun verbal.
2. Mengajarkan murid untuk menggunakan internet sebagai bahan pembelajaran yang kolaboratif. Artinya semakin sering murid diajarkan untuk belajar dan bekerja dengan teknologi maka akan sering tumbuh membentuk komunitas belajar yang efektif dan inovatif.
3. Pilih teknologi yang bermodel positif bagi murid.Artinya teknologi monitoring berguna menjaga kesetaraan etnis dan kultur.
4. Keahlian pengajaran yang amat penting. Artinya teknologi itu tidak akan menggeser posisi kita. Teknologi menjadi efektif di kelas apabila kita tahu cara menggunakan, menunjukkan,dan memonitor untuk murid supaya menjadi lebih termotivasi.
5. Teknologi memicu pengetahuan dan kompetensi dibidang teknologi.
Artinya kita harus ekstern terhadap teknologi,misalnya mengikuti perkembangan dengan jurnal pendidikan dan mengikuti kursus komputer juga merupakan hal yang sangat membantu.

Yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah:
1. Apa itu eksplorasi aktif dan merestrukturisasi informasi?
Asumsi sementara saya adalah : mengeksplor yang artinya memamerkan serta menuangkan segakla pengetahuan melalui media2 yang disediakan.
2. Pembelajaran Kolaboratif itu pembelajaran yang seperti apa?
Asumsi sementara saya adalah : Pembelajaran yang mungkin menghubungkan murid dengan rekan ataupun komunitas untuk membentuk diri lebih inovatif dan aktif,serta belajar mengenali identitas di luar dirinya dan berkomunikasi dengan orang yang berbeda.

Sekian saja posting saya ya bu dan teman2....
Lebih dan kurangnya saya mohon dimaafkan...
Semoga ini hal yang terbaik dari postig saya ^_^

Spashiba Balshoii (Rusia : Terima kasih )

Senin, 07 Februari 2011

Ass,,,
Teman-teman ini adalah posting kedua Mufti..As well as moga aja posting nya aQ ini better than unusual last posting.. ^_^ !!
Jangan lupa diberi komentar ya teman-teman… take care

Culture of School
Ada seorang guru yang cerdas bernama Valerie Pang, yang mengatakan bahwa guru harus memahami lingkungan tempat sekolah berada,jika si guru tinggalnya jauh dari lingkungan sekolah tersebut. Dengan cara ini guru akan lebih mengerti ritme dan kultur kehidupan murid mereka.
Merekomendasikan agar guru member contoh berdasarkan kehidupan murid mereka merupakan hal terbijaksana,menurut saya. Contohnya memberi buku akademik tentang pengajaran bisa menjadi sumber informasi yang berharga tentang muatan dan tujuan pendidikan. Namun makna dari muatan local hanya bisa diberikan oleh seorang guru yang tahu kebutuhan muridnya dan tentunya cerdas sekaligus efektif.
Menurut saya guru yang baik itu adalah guru yang bisa menciptakan kelas yang penuh perhatian dan nyaman bagi muridnya. Ada juga factor yang mensupport agar cara pengajaran guru lebih efektif.
1. Keahlian Tekhnologi
Guru yang efektif mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan computer kedalam proses belajar di kelas.Integrasi harus disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid, termasuk ‘’ helping student to reach their good job in the future.
Guru yang efektif juga tahu menggunakan komputer dan menularkannya pada murid untuk belajar,menulis dan menuangkan kreasi. Guru yang efektif juga bisa mengevaluasi efektifitas game instruksional dan simulasi computer,guru tahu cara menggunakan dan mengaplikasikan ilmu teknologi seperti internet.
2. Komitmen dan Motivasi
Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Komitmen dan motivasi dapat membantu guru yang efektif untuk melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar. Guru yang efektif juga pu nya kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak membiarkan emosi negatife melunturkan motivasi mereka.
Thank you…^_^




Yang menjadi sumber pertanyaan dari saya adalah :
1. Mengapa guru hanya memberi buku akademik saja sebagai bahan pengajaran? Bukankah bimbingan objektif seperti berdiskusi, memecahkan masalah dari sudut pandang yang berbeda, mendengarkan dan mengarahkan titik berat afeksi
tidak bisa?
Asumsi sementara: Menurut saya mungkin secara teoritis bahan ajaran seperti buku akademik itu memang diperlukan. Tapi dalam arti yang teoritis. Jadi sebenarnya guru itu tahu akan kebutuhan muridnya. Dia tahu kapan menempatkan buku akademik sebagai bahan pengajaran yang efektif.

2. Katanya ada istilah yang mengatakan bahwa guru yang efektif harus bisa mengevaluasi game instruksional dan simulasi computer. Yang menjadi masalah yang sampai saat ini belum terpecahkan adalah ‘’Apa itu game instruksional dan apa maksud dari simulasi komputer’’?
Asumsi sementara: Menurut saya game instruksional itu adalah metoda/cara bermain sambil belajar seorang anak. Itu menurut saya,jika menurut ibu bagaimana ya?? Tolong jelaskan karena saya kurang paham.
Yang kedua menurut saya simulasi computer adalah ujian computer yang diberikan pengajar kepada murid yang diajar guna memahami proses aplikasi pembelajaran. Tapi menurut pendapat ibu apakah asumsi saya ini benar bu? Tolong dijelaskan ya bu….

Thankz ya bu…….^_^

Daftar Pustaka :
• Asheer,S.R & Cole,J.D.1990 Peer n rejection in Chilhood. New York : Cambridge University Press.
• Anderson,J.R 1993.Problem solving and Learning. American Psicologist,48, 35-44.

Selasa, 01 Februari 2011

Latar Historis dari Psikologi Pendidikan

         Menurut William James,dia mendiskusikan aplikasi psikologi  untuk mendidik anak. Dia mengajari  pada guru bagaimana mengajar secara efektif. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan.Tapi ada satu hal yang sulit saya pahami dari rekomendasi James adalah mengapa James harus memaksakan '' mengajar lebih pada posisi yang lebih tinggi'' diatas pengetahuan dan pemahaman anak dengan cara memperluas cakrawala pemikiran  anak. Jadi maenurut saya James agak memaksakan anak harus mempunyai pengetahuan luas,sementara anak masih membutuhkan proses bertahap untuk belajar.
        Menurut John Dewey  pendidikan memang harus difokuskan pada anak secara keseluruhan.Saya setuju ke pendapat Dewey karena tujuan utamanya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Anak bukan hanya dituntut untuk mendapat pelajaran akademik saja,tapi diajari untuk beradaptasi di luar lingkungan sekolah. Dewey juga menegaskan bahwa anak harus memecahkan masalah secara reflektif dan menegaskan bahwa anak berhak mendapat pendidikan yang layak bagi semua anak baik laki-laki dan perempuan dari semua status sosial dan ekonomi maupun etnis.
       Menurut E.L Thorndike,menegakan bahwa salah satu tugas pendidikan adalah menanamkan keahlian penalaran pada anak.Tapi Thorndike agak memaksakan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan berfokus pada pengukuran. Yang saya tidak mengaerti ini pengukuran dalam hal apa? Dan basis ilmiahnya itu apa? Thorndike kurang merincikan apa maksud2 dan basis ilmiah secara objektif.