1. Pedagogi dan Pedagogis
Pedagogi bermakna ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Pedagogi juga bermakna ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Makna yang lebih luas dari pedagogi adalah sadar terhadap arah, tujuan dan ciri dari proses pedagogi. Alberto Garcia et al (2005) mengkonseptualisasikan pedagogis sebagai tindakan guru dan siswa dalam konteks organisasi sekolah, dimana interaksi itu dilakukan berdasarkan teori pedagogis tertentu, berorientasi pada tujuan institusional, dan dikembangkan dalam interaksi yang dekat dengan keluarga dan masyarakat untuk mencapai pembentukan siswa secara sehat.
2. Prinsip - prinsip pedagogis
Menurut Addine (2001), diantara prinsip - prinsip pedagogis itu, adalah kesatuan dan karakter ilmiah dan ideologis dari proses pedagogis.Karakter ilmiah dan ideologis ini menyoroti bahwa setiap proses pedagogisharus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju dibidang sains kontemporer.Prinsip berikutnya adalah merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses.Prinsip terakhir adalah bahwa masing - masing subsistem aktivitas,komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain. Misalnya, aspek kepribadian dibentuk dan dikembangkan atas aktivitas dan melalui proses komunikasi.
Model pedagogis yang unik dirancang berdasarkan karakteristik berikut ini :
a. Fleksibel
b. Terstruktur
c. Berpusat pada siswa
d. Kegiatan tatap muka
e. Pendidikan virtual
f. Bimbingan guru privat
Model pembelajaran dirancang berdasarkan 3 komponen yaitu :
1. Tatap muka pertemuan
2. Belajar mandiri
3. Layanan informasi serta jasa ilmiah dan teknis informasi
3. Pembentukan Profesional
Menurut Vigotsky, dimensi - dimensi pembentukan guru profesional adalah :
a. Pembentukan guru sebagai pribadi yang utuh. Kemampuan ini diperlukan agar guru mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam setiap aspek pengembangan kepribadian dan sosial.
b. Pembentukan karakter sistemik yang diperlukan untuk memberdayakan siswa, dimulai ketika siswa teregistrasi untuk keperluan studinya dan hingga mereka dinyatakan lulus.
c, Pembentukan karakter yang terpribadi ( personalized character) dengan 2 jalur referensi, yaitu individualisasi dan integrasi.
d. Pembentukan karakter preventif, tidak hanya dalam kaitannya dengan pemecahan masalah melainkan juga dalam rangka mengantisipasi kesulitan dan dalam situasi defisit yang dapat menghambat pemenuhan tujuan.
Referensi:
Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi, Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar