Rabu, 10 April 2013

UTS 2012/2013

Nama : Mufti Fadhilah Siregar
NIM   : 101301004
MK    : Pedagogi

1. Uraikan secara singkat dan padat proses pembelajaran kelompok yang telah direncanakan ! Beri ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi praktis abad 21.

Jawaban : 

A. Proses 
a. Tema pengajaran             : Go Green 

Alasan memilih tema           : Dengan diperkenalkannya bunga plastik dari barang bekas, maka manfaat yang akan diperoleh si anak adalah pentingnya keindahan. Karena sudah jelas bahwa keindahan tersebut sangat penting bagi kehidupan.  Semua orang butuh keindahan dan untuk mencapai keindahan diperlukan jiwa yang peduli akan lingkungan dan terampil dalam melestarikan lingkungan.

b. Jumlah murid                  : 5 Orang anak usia 8-10 tahun.
Alasan usia              : Berdasarkan sumber yang kami baca ( periode perkembangan anak terletak pada usia 7-11 tahun ( Middle and Late Chilhood ) terkadang disebut sebagai masa sekolah dasar. Alasan  kami memilih usia ini dikarenakan pada usia ini anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis, menghitung dan membuat sesuatu ketrampilan yang baru. Kemudian menurut teori Piaget, anak pada usia 7-11 tahun ini berada pada tahap operasional konkret  dan secara signifikan perkembangan kognitifnya mulai muncul dan terlihat. Dimana ada tanda - tanda seperti adanya penalaran logika, menggantikan penalaran intuitif, tetapi dalam situasi yang konkret. Kemampuan untuk menggolong-golongkan sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan problem-problem abstrak. Dalam tahap ini si anak juga sudah mampu membayangkan dan membuat sesuatu walaupun masih dalam keadaan yang abstrak. Nah pada saat kami mengajarkan suatu ketrampilan baru pada si anak dengan cara memberi tahu bagaimana langkah - langkah membuat bunga dari plastik ini, dia akan berusaha untuk mengeluarkan proses penalarannya dengan cara mengkoordinasikan informansi dari dimensi yang diistruksikan oleh guru. Pada tahap operasional konkret, hal terpenting adalah memahami keterkaitan ataupun hubungan antara satu langkah yang diajarkan guru dengan langkah selanjutnya. Hal ini akan mendorong anak untuk mengubungkan informasi yang diperoleh dari guru dengan tugasnya membuat langkah - langkah ketrampilan seni yang diajarkan.( Santrock, J.W& Halonen, J.S (2002).Educational Psychology )

c.Tujuan pembelajaran : Memahami bahwa keindahan itu penting dan memahami bahwa barang bekas dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

d. Lokasi                     : Taman bermain USI Jln. Sisimangaraja Pematangsiantar

e. Waktu                      : 2 jam 

f. Perlengkapan / alat bantu       
- 7 buah kantong plastik warna
- 1 ranting kayu yang patah
- Gunting
- Lem bakar
- Lilin 

g. Perincian biaya                           
- 7 buah kantong  plastik warna : Rp. 0
- 1 ranting kayu                         : Rp. 0
- Gunting                                   : Rp 0
- Lem bakar                              : Rp.5000
- Lilin                                        : Rp.3000
- Reward                                  : Rp. 17.800
Total kalkulasi                           : Rp. 25.800




Add caption

 
B. Kaitannya dengan pedagogi abad 21

Sesuai dengan pedagogi praktis abad 21, kami menerapkan tema ''Go green''. Dimana menurut pedagogi praktis abad 21, observasi yang kami lakukan itu bukan hanya berbicara tentang seni dan mengajar, melainkan juga mendorong adik - adik untuk melakukan redesain dan pemahaman ulang untuk membuat suatu karya. Disini ada 2 pedagogi yang kami terapkan :
  1. Pedagogi formal yaitu pedagogi yang bersifat teoritis, dimana sebelum kami mengajarkan untuk membuat bunga, kami mempunyai alasan mengapa kami menyuruh adik - adik membuat bunga. Setelah diperoleh alasan, maka kami mencari teori mengapa kami membutuhkan anak usia 8 - 10 tahun, kami menggunakan teori Piaget yang membahas tentang bagaimana kognitif anak berkembang pada usia 8 - 10 tahun. Dimana tahap ini disebut sebagai tahap Operasional konkret. Dalam tahap ini si anak juga sudah mampu membayangkan dan membuat sesuatu walaupun masih dalam keadaan yang abstrak.
  2. Pedagogi vernakular yaitu pedagogi yang bersifat aplikatif, dimana setelah kami mendapat teori  kami mengaplikasikannnya kepada adik -adik usia 8 -10 tahun. Kami ingin melihat bagaimana cara mereka membuat pola - pola dari bunga plastik. Tujuannya ingin melihat apakah mereka bisa membayangkan di dalam pikiran mereka dan apakah mereka bisa menghafal bentuk pola - pola yang telah diajarkan walaupun masih bersifat abstrak. Dan kami sebagai pengajar ingin melihat apakah ada perbedaan dalam hal kognitif  secara signifikan diantara masing- masing usia tersebut.


2. Uraikan secara singkat dan padat tentang ''HASIL OBSERVASI'' dari proses pembelajaran kelompok anda. Beri evaluasi atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi, tik dan fenomena kontemporer.  

Jawaban :
Hasilnya : Tema yang kami  terapkan adalah tema ''Go Green''. Dimana disini kami memanfaatkan barang - barang bekas seperti kantong pelastik yang bewarna - warni. Alasan kami menggunakan plastik adalah bahwa plastik adalah barang yang mudah didapat tanpa harus di beli dan agar dapat menarik perhatian mereka untuk ingin tahu apa alasan dan manfaatnya. Manfaatnya lekat dengan keindahan. Kami mengajarkan teori - teori bagaimana membuat pola. Kami sudah membaca berbagai referensi yang mendukung pembelajaran ini. Setelah  kami menemukan referensi yang cukup, lalu kami pun mencoba mengaplikasikannya kepada adik - adik. Tujuannya kami ingin berbagi ilmu yang baru dan segar kepada mereka dan kami ingin melihat tingkat perkembangan kognitif mereka. Hasilnya banyak anak - anak yang mampu membuat dan menghasilkan suatu karya yang indah. Dan kami menyimpulkan bahwa anak - anak dengan tahap operasional konkret sudah mampu menghasilkan sesuatu yang lumayan baik dan mendekati sesuatu yang diharapkan. Dan kami mengakui bahwa adik - adik mempunyai daya nalar yang sangat baik di usia mereka yang cukup belia untuk dapat belajar melihat, mendengarkan membayangkan, dan memikirkan pola membuat bunga dari plastik dengan penuh kesabaran.

Evaluasinya :

1. Berdasarkan pertanyaan essensial.
Sebelum kami mengajarkan suatu pembelajaran baru kepada adik - adik. Kami berkelompok  mendiskusikan pertanyaan esensial berkaitan dengan pedagogi misalnya Bagaimana menjangkau anak - anak secara individual ? Materi belajar apa saja yang dibutuhkan ? Apa tujuan dari pembelajaran ini ? Kami telah mendiskusikan pertanyaan - pertanyaan sebelum mengajar anak - anak.

2. Berdasarkan pemikiran reflektif .
Adik - adik belajar mengembangkan kemampuan untuk menyerap informasi atau gagasan dan merasa diri mereka telah terlibat secara objektif. Pembelajar reflektif mengasimilasi pembelajaran baru, mengakitkannya dan mengadaptasinya untuk tujuan mereka sendiri. Berdasarkan pembelajaran baru, saya membaca guru yang efektif adalah guru yang mampu merangsang keingintahuan murid - muridnya dan menantang mereka untuk menggunakan dan menerapkan apa yang mereka temukan dalam konteks baru atau dengan cara baru. Kami merasa kami telah merangsang keingintahuan adik - adik dan menantang mereka untuk menerapkan dan membuat bunga dari kantong plastik. 

3.  Berdasarkan kenikmatan belajar. 
Kelas yang divisualisasikan sebagai sebuah sistem yang terstruktur dengan jelas, dimana guru adalah pusat sebuah jaringan yang terorganisasi dan dikemas dalam hati - hati dalam mengirimkan informasi kepada siswa yang terletak pada tepi radial. Membangun interaksi antara guru dengan murid dan menciptakan kedekatan.Nah di dalam observasi yang telah kami lakukan, kami menggunakan taman bermain bukan di dalam kelas. Tujuannya agar anak tidak bosan dan merangsang anak utuk berkonsentrasi. Jika konsentrasi telah tercapai maka kenikmatan akan belajar pun akan tercapai juga.


3. Tuliskan pandangan anda tentang pembelajaran pada perkuliahan Paedagogi di F. Psikologi USU semester genap TA. 2012/2013 berdasarkan tinjauan Paedagogi Teoritis dan Prinsip-prinsip Paedagogis !

Jawaban : 
a. Secara teoritis
Pandangan saya terhadap pembelajaran  mata kuliah  pedagogi di Fakultas Psikologi USU semester genap TA. 2012/2013 berdasarkan pedagogi teoritis adalah pembelajaran  selama ini sadar terhadap arah dan tujuan. Proses pedagogi di kelas adalah proses interaksi terus menerus dan saling berasimilasi  antara pengetahuan ilmiah dan pengembangan siswa. Jadi menurut saya pembelajaran pedagogi selama setengah semester ini sebagai tindakan antara dosen dengan mahasiswa dalam konteks organisasi kampus, dimana interaksi selama ini dilakukan berdasarkan teori pedagogis tertentu, berorientasi pada tujuan institusional, dan dikembangkan dalam interaksi yang dekat antara dosen dengan mahasiswa untuk mencapai pembentukan kepribadian mahasiswa secara sehat. Itulah pandangan saya secara riil dan objektif pada pembelajaran selama ini. 

b. Berdasarkan prinsip - prinsip pedagogi
Pada prinsip nya pembelajaran selama ini didasarkan pada 2 aspek penting yaitu kaitan antara kehidupan dan pekerjaan sebagai kegiatan yang mendidik manusia. Penghormatan juga merupakan prinsip penting di dalam kegiatan belajar mengajar. Saya melihat ada penghormatan kepribadian selama ini antara dosen dengan mahasiswa. Itu artinya dosen dapat melihat pribadi mahasiswa yang memiliki karakteristik berbeda - beda itu perlu dihargai dan dihormati. Terlihat bahwa tiap perkuliahan ibu Dina selalu tersenyum dan memanggil nama kami satu persatu. Menurut saya secara pribadi, hal sederhana seperti ini adalah hal yang patut diapresiasi dan diperhatikan. Karena secara tidak sengaja dosen memperlihatkan kedekatan dengan tiap - tiap  mahasiswa tanpa membeda - bedakan karakternya. Ini adalah salah satu wujud penghormatan, karena pada prinsip nya pedagogi membicarakan tentang bagaimana saling menghargai dan menghormati. Prinsip terakhir dari proses pedagogis di kelas selama ini adalah bahwa aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain. Misalnya aspek kepribadian dibentuk dan dikembangkan atas aktivitas dan melalui proses komunikasi. Sepanjang seluruh kegiatan dikelas, mahasiswa sebagian besar menjalankan  sejumlah kegiatan dan berkomunikasi secara terus - menerus. Elemen - elemen inilah yang disebut dengan pembentukan kepribadian.

SEKIAN....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar